Custom Search

Perjalanan Haji Gelombang I dan II, Ini Perbedaan Maupun Persamaannya


Sumber Foto: Middle East Update

Tata kelola perjalanan haji di Indonesia dibagi dalam 2 gelombang pemberangkatan (dan juga pemulangan), yakni Gelombang I dan Gelombang II. Perbedaan antara keduanya terletak pada alur perjalanan, baik alur perjalanan udara dari Tanah Air ke Tanah Suci dan sebaliknya, maupun alur perjalanan darat di Tanah Suci dari Madinah ke Mekah dan sebaliknya. Gelombang I maupun Gelombang II, masing-masing terbagi lagi dalam dua kategori, yakni Gelombang I atau Gelombang II yang menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airlines (GIA), dan Gelombang I atau Gelombang II yang menggunakan maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines (SAA).

Kloter-kloter dari Embarkasi mana saja yang menggunakan maskapai penerbangan GIA dan/atau SAA? Potret musim haji tahun lalu menunjukan, dari 13 Embarkasi Haji yang ada di Indonesia, 9 Embarkasi dilayani oleh maskapai GIA, 4 Embarkasi lainnya dilayani oleh maskapai SAA. Sembilan Embarkasi yang dilayani oleh maskapai GIA adalah:
  1. Embarkasi Aceh (BTJ)
  2. Embarkasi Medan (MES)
  3. Embarkasi Padang (PDG)
  4. Embarkasi Jakarta (untuk Kloter dengan kode JKG, huruf “G” sebagai inisial Garuda)
  5. Embarkasi Solo (SOC)
  6. Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
  7. Embarkasi Balikpapan (BPN)
  8. Embarkasi Makasar (UPG)
  9. Embarkasi Lombok (LOP)

Sementara empat Embarkasi yang dilayani oleh maskapai SAA adalah sebagai berikut:
  1. Embarkasi Batam (BTH)
  2. Embarkasi Palembang (PLM)
  3. Embarkasi Jakarta (untuk Kloter dengan kode JKS, huruf “S” sebagai inisial Saudi)
  4. Embarkasi Surabaya (SUB)

Gelombang I yang menggunakan maskapai SAA, penerbangan dari Tanah Air akan diarahkan langsung menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (biasa disingkat Bandara AMAA) di Madinah Al-Munawwarah; sementara Gelombang I yang menggunakan maskapai GIA, penerbangan dari Tanah Air akan diarahkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (biasa disingkat Bandara KAAI, King Abdul Aziz International Airport) di Jeddah yang selanjutnya dari Jeddah jemaah akan diberangkatkan menuju Madinah melalui perjalanan darat lebih kurang 6 jam dengan menggunakan Bus. Gelombang I, baik yang menggunakan maskapai SAA maupun GIA, sama-sama akan tinggal di Madinah terlebih dahulu selama lebih kurang 8-9 hari untuk melaksanakan ritual Arba’in dan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah.

Lebih jelasnya, seluruh jemaah Gelombang I, baik yang menggunakan maskapai penerbangan GIA maupun SAA, semuanya akan diarahkan ke Madinah terlebih dahulu. Bedanya, Gelombang I yang diterbangkan menggunakan SAA langsung landing di Madinah, sementara Gelombang I yang diterbangkan menggunakan GIA, landingnya di Jeddah kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Madinah. Di Kota Nabi ini, jemaah kemudian berbaur menjadi satu yang selanjutnya akan sama-sama diberangkatkan menuju Mekah dengan menggunakan Bus setelah tinggal di Madinah lebih kurang 8-9 hari. Dalam perjalanan menuju Mekah, jemaah Gelombang I akan singgah di Zulhulaifah (atau lebih populer dengan istilah Bir Ali) untuk mengambil Miqot Umrah.

Sementara itu, jemaah Gelombang II, baik yang menggunakan maskapai penerbangan GIA maupun SAA, perjalanan dari Tanah Air diarahkan ke satu tujuan yang sama, yakni Bandara KAAI, Jeddah. Tidak ada satupun penerbangan haji Gelombang II yang akan diarahkan ke Bandara AMAA, Madinah. Seluruhnya ke Jeddah, yang kemudian dari Jeddah di lanjutkan ke Mekah melalui perjalanan darat selama lebih kurang 1 - 2 jam dengan menggunakan Bus. Perjalanan menuju Mekah dilakukan setelah mengambil Miqot Umrah di Bandara KAAI, atau bahkan masih di angkasa (Pesawat) di lokasi yang sejajar dengan titik koordinat Yalamlam yang selalu diinformasikan oleh awak pesawat. Mengingat tidak sedikit jemaah Gelombang II yang memilih mengambil Miqot Umrah di Yalamlam, maka pada umumnya jemaah Gelombang II sudah memakai pakaian ihram sejak dari Asrama Embarkasi, hal yang tidak mungkin kita jumpai pada jemaah Gelombang I. 

Baca juga:

Seluruh jemaah dari Gelombang I maupun Gelombang II, yang menggunakan maskapai penerbangan GIA maupun SAA, akan bersama-sama tinggal di Mekah sampai seluruh rangkaian ibadah haji selesai dilaksanakan. Tuntas semua rangkaian haji ditunaikan, maka jemaah Gelombang I, baik yang menggunakan GIA maupun SAA, akan siap-siap pulang ke Tanah Air melalui bandara KAAI, Jeddah. Sementara, jemaah Gelombang II bersiap-siap diberangkatkan menuju Madinah melalui perjalanan darat selama lebih kurang 6 jam dengan menggunakan Bus. Di Madinah, jemaah Gelombang II akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh jemaah Gelombang I dalam tempo waktu yang juga sama.

Setelah tinggal di Madinah selama 8-9 hari, tiba saatnya jemaah Gelombang II akan dipulangkan ke Tanah Air. Di titik ini, perbedaannya akan muncul lagi. Gelombang II yang menggunakan SAA akan langsung menuju Bandara AMAA, Madinah untuk diterbangkan ke Tanah Air. Sementara Gelombang II dengan maskapai GIA akan diberangkatkan ke Jeddah terlebih dahulu melalui perjalanan darat selama lebih kurang 6 jam dengan menggunakan Bus. Penerbangan ke Tanah Air bagi jemaah Gelombang II yang menggunakan maskapai GIA ini akan dilakukan melalui Bandara KAAI, Jeddah.

Demikian kurang lebih perbedaan maupun persamaan rute perjalanan antara jemaah Gelomban I dan Gelombang II. Sebagai petugas haji yang Alhamdulillah pernah mendampingi jemaah Gelombang I maupun Gelombang II, jika ada pertanyaan: lebih enak mana antara Gelombang I dan Gelombang II? Jawaban saya adalah enak dua-duanya. (La Ode Ahmad)

0 Response to "Perjalanan Haji Gelombang I dan II, Ini Perbedaan Maupun Persamaannya"

Posting Komentar